Senin, 29 September 2014

CEROBONG ASAP INDUSTRI

1. Definisi cerobong asap
 - Suatu elemen bangunan berbentuk bulat atau  persegi untuk mengalirkan udara, gas, asap pada bangunan.

2. Fungsi cerobong asap

    - Untuk mengarahkan asap ke ketinggian agar tidak menyebar ke pemukiman & menganggu sistem pernapasan.

3. Pencemaran Udara Akibat Asap Industri 
•Pencemaran udara secara luas terfokus pada lapisan trophosphere
•Perbandingan perubahan temperatur sesuai dengan ketinggian disebut adiabatic lapse rate
•Gradient temperatur normal di trophosphere akan menurun 1°C (±5,4°F) setiap kenaikan 300 m (1000 ft).
•Kenaikan > 5,4°F disebut superradiabatic (udara tdk stabil)
•Penurunan < 5,4°F disebut subadiabatic (udara stabil)

Tipe Cerobong Asap
1. Tipe LOOPING

• Gradient temperatur lebih besar dari adiabatic (lebih positif)
• Bersifat unstable

2. Tipe COOSING

Gradient temperatur menuju ke arah adiabatic (neutral).

3. Tipe FANNING

ØInversi ad suatu kejadian dimana lapisan udara yang dingin terkurung oleh lapisan udara yang panas di atasnya sehingga udara tersebut tidak bisa naik & bercampur dengan udara di atasnya.
ØGradient temperature lebih kecil dari adiabatic (negative)
Bersifat stable

4. Tipe LOFTING
§ Kebanyakan dari gambaran polusi udara
§ Bersifat stable.

5. Tipe FUMIGATING &TRAPPING

§Kebanyakan titik kritis semua tipe untuk level konsentrasi polutant
§Tipe Fumigating ad hasil transisi permukaan lapisan stabil ke pengembangan neutral atau lapisan unstable. Penyebab pemanasan permukaan atmosphere selama jam – jam pagi mengikuti kondisi stabil malam hari.
§Tipe Trapping ad kejadian periode yg lama dari lapisan stable. Neutral atau kondisi unstable membuat asap turun sehingga menghasilkan konsentrasi tinggi utk beberapa jam.

Minggu, 14 September 2014

Cara Mudah Atasi Cacingan

 Sudah makan banyak tapi tetap kurus ? mungkin banyak dari kita yang sering bertanya hal seperti itu dalam hati. Ada 3 faktor yang dapat menyebabkan tubuh tidak dapat gemuk, 
1. Faktor keturuna 
2. ketika saat balita tidak biasa makan banyak sehingga menyebabkan usus halus kurang elastis.
3. Cacingan 

Nah kali ini saya akan membahas tentang Cacingan, lebih tepatnya bagaimana cara mengatasi cacingan dengan bahan alamiah dan mudah di dapatkan.

langsung saja kita mulai pengobatannya haha..


pertama-tama siapkan bahan yang dibutuhkan yaitu, 
- biji pepaya (2 sendok makan)
- Madu asli
- Air (100cc)

Cara Pengolahan :
1. Ambil biji pepaya dari buahnya lalu keringkan.
2. Setelah kering ambil 2 sendok makan lalu tumbuk biji pepaya tersebut hingga halus. 
3. masukkan biji pepaya yang telah di tumbuk ke dalam panci yang telah di isi air sebanyak 100cc
4. Rebus hingga mendidih kemudian saring.
5. Air rebusan biji pepaya siap diminun.

Akan lebih nikmat jika di tambah Madu Asli Beuuuu.. mantab

Semoga bermanfaat gaeessss.. !!

Kamis, 11 September 2014

Aktifitas terbaru Gunung Slamet

SIAGA: Lontaran lava pijar Gunung Slamet dilihat dari Desan Pandansari, Kecamatan Paguyungan, Kecamatan Brebes, 26 Agustus lalu.

Tegal – Aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah terus meninggi. Meski masih di level tiga (siaga), kondisi gunung tertinggi di Jawa Tengah itu mulai mengkhawatirkan. Selama enam jam terakhir Rabu (10/9), dentuman keras terdengar dari radius 10 kilometer.
Keluarnya sinar api dan lontaran lava pijar juga sudah bisa dilihat mata telanjang. Begitu pula kegempaan, yang sebelumnya gempa didominasi tremor embusan, kini sudah terjadi gempa letusan. Letusan tersebut sudah memuntahkan abu vulkanis dari perut gunung.

Berdasar data yang tercatat di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pulosari, mulai pukul 00.00–06.00 kemarin terjadi 148 kali sinar api dengan ketinggian 100–300 meter dan 76 kali lontaran lava pijar dengan tinggi maksimal 300 meter. Terdengar 63 kali suara dentuman dan 5 kali suara gemuruh. Gempa tremor embusan juga masih terjadi secara terus-menerus disertai gempa letusan asap putih kecokelatan 18 kali.

”Selama 12 jam terakhir terjadi perubahan dari segi kegempaan. Saat ini gempa letusan kembali terlihat dari pos pengamatan,” ungkap Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan Sudrajat kemarin.
Tanda lainnya, suhu air gunung terpantau naik 1 derajat Celsius. ”Suara dentuman terdengar sangat keras, bahkan sampai kaca rumah saya bergetar. Kalau malam sinar apinya sangat kelihatan dari tempat saya,” ucap Mail, warga Sirampok, Kabupaten Brebes, yang sedang berkunjung ke pos pengamatan.
Bukan hanya kondisi gunung yang terus memanas. Kawasan sekitar Gunung Slamet juga menunjukkan tanda-tanda gunung akan meletus.

 Sebagaimana yang terjadi di Desa Begawat, Kecamatan Bumijawa, yang terletak hanya 10–12 kilometer dari lereng Slamet. Banyak hewan liar yang turun ke kampung tersebut.
”Sejak satu minggu lalu banyak hewan liar yang berkeliaran di desa kami,” kata Kepala Desa Begawat Makmun kemarin. Hewan yang turun gunung itu antara lain babi hutan, anjing hutan, dan macan jawa. Hewan-hewan tersebut terlihat berkeliaran di semak-semak lereng Slamet hingga di kebun milik warga.
Menurut Makmun, kali pertama yang menyaksikan hewan liar itu adalah seorang warga Desa Dukuhbenda yang tengah mencari rumput di sekitar kebun teh. Melihat hewan liar tersebut, warga bergegas menjauh dan berlari menyelamatkan diri. ”Hingga hari ini (kemarin) hewan itu tidak merusak permukiman warga. Mereka justru lari kalau melihat orang,” ujarnya.

Bahkan, sejak dua hari terakhir warga yang tinggal di sekitar lereng Slamet merasakan turunnya hujan abu. Sekretaris Desa Igirklanceng Sirodin menyampaikan, beberapa hari terakhir ini hujan abu melanda desanya. ”Hujan abu tipis dirasakan hingga desa kami,” kata Sirodin.
Kendati demikian, hujan abu tipis yang dirasakan tidak sampai mengganggu aktivitas warga karena masih berintensitas rendah dan ringan. ”Warga setempat juga kerap melihat kepulan asap membubung tinggi dari puncak gunung dan jika malam terlihat mengeluarkan cahaya disertai letusan,” kata dia.

Namun, meski tanda-tanda aktivitas Gunung Slamet meningkat, belum ada warga yang diungsikan atau pergi dari rumahnya. Sebab, mereka beranggapan bahwa Gunung Slamet tidak akan meletus.
Hal senada diungkapkan Munif, anggota DPRD Kabupaten Tegal. Munif yang juga warga Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, mengungkapkan, warga tidak terlihat takut ketika Gunung Slamet menyemburkan lava pijar. Warga justru menunggu fenomena tersebut hingga larut malam. ”Setiap malam selalu ada lava pijar yang keluar dari Gunung Slamet. Getaran dan suara dentuman juga sering kami rasakan,” ucapnya.

Menurut Munif, aktivitas Gunung Slamet akhir-akhir ini meningkat. Namun, tidak ada masyarakat yang panik. Sebab, masyarakat sudah terbiasa dengan aktivitas gunung tersebut. Mereka yakin Gunung Slamet tidak akan meletus. ”Selama namanya masih Slamet, insya Allah gunung itu tidak akan meletus,” candanya.
Pengamat gunung api di pos Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan bahwa status Slamet hingga kini masih siaga atau dua level di atas normal. ”Kami mengimbau warga tetap tenang dan jangan beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak,” tutur Sukedi.
Dari pengamatan di pos Gambuhan, Sukedi mengatakan bahwa aktivitas vulkanis Gunung Slamet masih cukup tinggi. ”Suara dentuman masih sering terdengar. Dari pukul 00.00 sampai 06.00 terjadi 76 kali lontaran lava pijar dengan ketinggian 50 sampai 300 meter. Sinar api terlihat 148 kali dengan ketinggian 100 hingga 300 meter,” ujarnya.

Sumber : Jawapos.com

Rabu, 10 September 2014

Tata Graha - Asrama



BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Asrama merupakan tipe dari perumahan yang sifatnya tetap dan memiliki karakter – karakter yang khas. Biasanya suatu asrama berhubungan dengan institusi pendidikan, khususnya pendidikan yang setingkat dengan universitas. Pada mulanya asrama sebagai tempat tinggal orang – orang yang tidak saling mengenal, sehingga situasi demikian akan menimbulkan kesulitan bagi penghuninya. Dalam perencanaan asrama, pemikiran khusus seharusnya diberikan kepada masalah – masalah yang berhubungan dengan sosialisasi.
 Susunan dari fasilitas – fasilitas dalam asrama sebagian besar dilakukan sehubungan dengan kesempatan bagi pendatang baru untuk membuat kontak dengan penghuni lain serta untuk mempelajari budaya setempat. Jika fasilitas atau tata graha asrama disusun sebagaimana mestinya, para penghuni akan digambarkan dalam suatu hubungan yang bervariasi untuk menjalin komunikasi sosial, jika tidak maka hubungan sosial mereka akan terbatas.  



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tata graha (Housekeeping) mempunyai arti seperti berikut House artinya rumah, gedung, wisma, hotel. Sedangkan Keeping mempunyai arti Memelihara, merawat, menjaga. Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga Tata Graha.
Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah  tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Asrama adalah tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok tertentu (homogen) yang disediakan oleh instasi atau lembaga-lembaga.
Biasanya merupakan sebuah bangunan kamar-kamar yang dapat di tempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnyadalam jangka waktu yang lamaatauwaktu yang telah ditentukan.Alasan untuk menghuni asrama bisa berupa tempat tinggal Si penghuni yang terlalu jauh maupun untuk biayanya yang terbilang lebih murah di bandingkan untuk penginapan lain misalnya apartemen maupun hotel.
Pengertian asrama menurut KBBI adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu terdiri atas sejumlah kamar dan di pimpin oleh seorang ketua asrama. Asrama mempunyai arti bangunan tempat tinggal bagi orang – orang yang bersifat homogen.
Definisi asrama yaitu bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama;
ber·as·ra·mav1 mempunyai asrama; 2 bersama-sama tinggal di suatu bangunan (kompleks).
Sedangkan asrama oleh Suparlan diartikan sebagai suatu tempat (perumahan) yang terdiri beberapa atau banyak kamar yang disewakan untuk tempat segolongan masyarakat tertentu. Dari pengertian diatas maka pengertian sanitasi asrama adalah suatu usaha pengendalian beberapa faktor lingkungan fisik, kesehatan dan lingkungan hidup yang disebabkan oleh keadaan yang bersumber dari asrama tersebut.


BAB III
ISI
A.  PENGERTIAN
Asrama adalah bangunan penginapan penuntut – penuntut atau pelajar dengan tujuan menuntut ilmu. Asrama dibutuhkan untuk memberi kemudahan pada para pelajar/mahasiswa yang menghuninya untukmencapai kemajuan di bidang pelajaran, memupuk tanggung jawab berdikari dan bekerjasama yang diinginkan dalam penghidupan masyarakat dan menggalakan pertumbuhan rohani dan jasmani yang sehat. Penghuni – penghuni adalah golongan yang bernasib baik karena mendapat kemudahan yang disediakan dan dengan itu mereka hendaklah menggunakan peluang yang telah diberi dengan sepenuhnya.
B. FUNGSI DAN TUJUAN ASRAMA MAHASISWA
       Pada umumnya tujuan dari asrama adalah menampung dan menjadi tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa selama masa studinya. Asrama biasanya dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang dapat membantu dan menunjang pembelajaran mahasiswa. Fungsi dan tujuan dari asrama tergantung dari keinginan pemilik asrama itu, untuk tujuan komersial atau kepentingan sosial.
       Fungsi dari asrama adalah tempat tinggal sementara, sarana penunjang pendidikan , dan sarana interaksi sosial. Dalam asrama itu sendiri dapat tercipta kehidupan akademis yang baik, dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan adanya komunitas belajar mahasiswa di luar kampus.

C. PENGELOMPOKAN ASRAMA MAHASISWA
Ø  Berdasarkan Fungsi dan Tujuan
·         Asrama Fungsional
Secara umum yang disebut asrama fungsional adalah :
o   Mutu pemondokan yang sudah direncanakan untuk menampung sebagai tempat tinggal orang – orang tertentu.
o   Mempunyai kapasitas tampung yang cukup besar .
o   Mempunyai organisasi dengan sistem pengelolaan yang jelas.
·         Asrama non asrama
Secara umum yang disebut dengan pemondokan asrama non asrama adalah :
o   Suatu tempat pemondokan yang tidak direncanakan khusus untuk tempat tinggal  untuk mahasiswa.
o   Kapasitas tampung tidak terlalu besar.
o   Tidak mempunyai organisasi pengelolaan yang jelas.
o   Contoh : indekost, sewa kamar, kontrak.

Ø  Berdasarkan Kepemilikan
·         Asrama mahasiswa yang berada dibawah perguruan tinggi
o   Penghuni : Khusus bagi mahasiswa dari perguruan tinggi  yang bersangkutan.
o   Sifat        : Sosial
o   Pemilik    : Perguruan tinggi yang bersangkutan        
·         Asrama mahasiswa bersubsidi
o   Penghuni : Khusus mahasiswa dari daerah tertentu
o   Sifat        : Sosial
o   Pemilik    : Suatu badan usaha yang bersangkutan dengan subsidi sebagian dari pemerintah.
D.TATA RUANG ASRAMA MAHASISWA
       Ruang adalah sebuah tempat yang menjadi kebutuhan manusia dalam menjalankan aktifitasnya, keberadaan ruang adalah sebagai penentu suatu aktifitas manusia dalam menjalani kegiatanya namun dibatasi oleh dimensi – dimensi ruang baik secara pengaturan jarak, fungsi ruang dan nilai yang ada pada ruang tersebut.
       Lingkungan yang baik untuk manusia dalam lingkungan kerja dan lingkungan ruangan yang ditempati manusia adalah meliputi beberapa faktor diantaranya adalah temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, dan bau – bauan.

a.       Temperatur
Manusia akan merasakan tingkat produktifitasnya paling tinggi jika berada pada suhu ruang antara 24 - 27ºC. Temperatur yang terlalu panas akan menimbulkan kelelahan pada manusia, namun udara terlalu dingin akan menimbulkan gairah kerja atau aktifitas menurun.
b.      Sirkulasi udara
Udara yang ada disekitar kita mengandung 21% Oksigen, 78% Nitrogen dan 1% gas lain. Oksigen diperlukan tubuh untuk proses metabolisme. Udara ruangan yang kotor akan cepat tergantikan oleh udara yang bersih dalam ventilasi udara sederhana adalah sirkulasi yang ada disekitar ruang kita ataupun adanya jendela yang bertujuan mengatur sirkulasi udara.
c.       Pencahayaan
Pencahayaan yang redup akan mengakibatkan mata menjadi cepat lelah. Dinding bangunan pun akan lembab dan kadang berjamur.
d.      Kebisingan
Ada tiga aspek bunyi yang bisa menentukan tingkat gangguan kebisingan terhadap manusia yaitu lamanya bunyi – bunyian tersebut, intensitas dan frekuensi. Kebisingan yang tidak dikehendaki oleh kita dapat mengganggu aktifitas maupun pendengaran sehingga konsentrasi menurun.

e.       Bau – bauan
Pencemaran bau – bauan yang sangat menusuk hidung akan mengakibatkan konsentrasi terpecah.

Fasilitas Asrama Meliputi :
§  Gedung megah / gedung asrama.
§  Kamar tidur tiap lantai berjumlah minimal 10 buah dengan kapasitas 3 - 6 orang/kamar.
§  Ruang penerima tamu
§  Mebelair  kamar tidur ( almari, rak buku, meja belajar, dll )
§  Ruang serba guna
§  Kamar mandi/WC tiap lantai minimal 10.
§  Dapur
§  Tempat mencuci pakaian
§  Tempat parkir sepeda motor
§  Keamanan
Ø Sasaran Tata Graha di Asrama
1.      Kebersihan
           Kebersihan disuatu asrama sangat menentukan, bila kebersihan terjaga maka seluruh penghuni akan merasa nyaman dan tenang karena hygiene dan sanitasi terjamin. Oleh karena itu tanggung jawab kebersihan bukan hanya dilakukan oleh petugas melainkan seluruh penghuni asrama. Seperti halnya pembuangan sampah, pembuangan limbah cair, kebersihan dapur, jamban, kamar mandi dan tempat cuci.

2.      Kerapian
Kerapian mencakup tata letak suatu ruangan dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi sehingga ruangan tersebut menjadi menarik dan memiliki nilai estetika.

3.      Kelengkapan
           Mengantisipasi keperluan penghuni asrama selama mereka berada di dalam asrama dengan melengkapi berbagai prasarana seperti kertersediaan listrik, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, obat – obatan, perlengkapan ibadah, belajar serta perlengkapan kebersihan.

4.      Fasilitas
           Fasilitas mencakup semua peralatan yang disediakan agar dapat berfumgsi dan dipergunakan oleh seluruh penghuni asrama, sehingga fasilitas tersebut meningkatkan kenyamanan dan tidak mengganggu kegiatan – kegiatan mereka.